1. Letak
Kota Batam terletak antara :
0°.25\'29\'\' - 1°.15\'00\'\' Lintang Utara
103°.34\'35\'\' - 104°.26\'04\'\' Bujur Timur
2. Batas
Kota Batam berbatasan dengan :
Sebelah Utara Selat Singapura
Sebelah Selatan Kecamatan Senayang
Sebelah Timur Kecamatan Bintan Utara
Sebelah Barat Kabupaten Karimun dan Moro Kabupaten Karimun
3. Geologi
Wilayah kota Batam seperti halnya Kecamatan-Kecamatan di daerah Kabupaten di Kepulauan Riau, juga merupakan bagian dari paparan Kontinental. Pulau-pulau yang tersebar didaerah ini merupakan sisa-sisa erosi atau penyusutan dari daratan pra tersier yang membentang dari semenanjung Malaysia/ pulau Singapore di bagian utara samapi dengan pulau-pulau Moro dan Kundur serta karimun di bagian selatan. Permukaan tanah di kota batam pada umumnya dapat digolongkan datar dengan variasi disana-sini berbukit-bukit dengan ketinggian maksimum 160 m diatas permukaan laut. Sungai-sungai kecil banyak mengalir dengan aliran pelan dan dikelilingi hutan-hutan serta semak belukar yang lebat..
4. Fisiografi
Wilayah kota Batam terdiri dari 329 buah pulau besar dan kecil, yang letak satu dengan lainnya dihubungkan dengan perairan. Pulau-pulau yang tersebar pada umumnya merupakan sisa-sisa erosi atau pencetusan dari daratan pratersier yang membentang dari Semenanjung Malaysia di bagian utara sampai dengan Pulau Moro, Kundur, serta Karimun di bagian selatan.
Permukaan tanah di kota batam pada umumnya dapat digolongkan datar namun disana-sini berbukit-bukit, berbatu muda dengan ketinggian maksimum 160 meter di atas permukaan laut. Sungai-sungai kecil banyak mengalir dengan aliran pelan yang dikelilingi hutan-hutan serta semak belukar yang lebat. Dilihat dari perputaran arus yang ada maka perairan di kota Batam yang berada di selat malaka ini merupakan daerah subur bagi kehidupan perikanan dan biota lainnya. Perairan Kota Batam merupakan wilayah ekosistem perikanan Kepulauan Riau yang dipengaruhi oleh gerakan air yang berasal dari Samudera Hindia yang melewati Selat Malaka dan gerakan arus yang berasal dari laut Cina Selatan. Dalam ekosistem di wilayah kota batam ditemukan satwa liar yang terdiri dari 8 (delapan) jenis kelas mamalia, 16 (enam belas) heasevas dan partilia. Tipe habitat yang digunakan satwa liar ini yaitu : pantai, mangrove, rawa/danau, lading/kebun, hutan sekunder dan hutan primer.
5. Iklim
Kota Batam mempunyai iklim tropis dengan suhu minimum pada tahun 2006 berkisar antara 21,2 C – 24,0 C dan suhu maksimum berkisar antara 29,6 C-34,1 C, sedangkan suhu rata rata sepanjang tahun 2006 adalah 25,6 C - 27,8 C. Keadaan tekanan udara rata rata untuk tahun 2006, minimum 1.006,14 MBS dan maksimum 1.014,1 MBS. Sementara kelembaban udara di Kota Batam rata rata berkisar antara 79 – 86 %. Dan kecepatan angin maksimum 15 - 28 knot atau rata rata kecepatan angin maksimal sebesar 4.5 knot. Banyaknya hari hujan selama setahun di Kota Batam pada tahun 2006 adalah 208 hari dan banyaknya curah hujan setahun 2.964,7 mm .
a). Pulau Batam
415 Km2 (41.500 Ha) = 67% Luas Singapura.
b). Singapura
Terletak 20 Km disebelah Barat Laut pulau Batam, luas 620 Km2 (62.000 Ha).
c). Pulau Bintan
Terletak 10 Km di sebelah Timur pulau Batam, luas 1.100 Km2 (110.000 Ha) = 117% Luas Singapura.
d). Pulau Natuna
Terletak 550 Km disebelah Timur Laut pulau Batam,luas 1.720 Km2 (172.000 Ha) = 277% Luas Singapura.
e). Pulau Bulan
Terletak 2.5 Km di sebelah Barat Daya pulau Batam, luas 100 Km2 (10.000 Ha) = 16% Luas Singapura.
g). Pulau Rempang
Terletak disebelah Tenggara pulau Batam, luas 165.83Km2 (16.583 Ha) = 27% Luas Singapura.
h). Pulau Galang Baru
Terletak 180 m disebelah Selatan pulau Galang,luas 32 Km2 (3.200 Ha) = 5.2% Luas Singapura.
i) Pulau Galang
Terletak 350 m disebelah Tenggara pulau Rempang, luas 80 Km2 (8.000 Ha) = 13% Luas Singapura.
j). Wilayah Barelang
Pulau Batam, pulau Rempang, pulau Galang dan pulau-pulau disekitarnya 715 Km2 (71.500 Ha) = 115% Luas Singapura.
Kota Batam terletak antara :
0°.25\'29\'\' - 1°.15\'00\'\' Lintang Utara
103°.34\'35\'\' - 104°.26\'04\'\' Bujur Timur
2. Batas
Kota Batam berbatasan dengan :
Sebelah Utara Selat Singapura
Sebelah Selatan Kecamatan Senayang
Sebelah Timur Kecamatan Bintan Utara
Sebelah Barat Kabupaten Karimun dan Moro Kabupaten Karimun
3. Geologi
Wilayah kota Batam seperti halnya Kecamatan-Kecamatan di daerah Kabupaten di Kepulauan Riau, juga merupakan bagian dari paparan Kontinental. Pulau-pulau yang tersebar didaerah ini merupakan sisa-sisa erosi atau penyusutan dari daratan pra tersier yang membentang dari semenanjung Malaysia/ pulau Singapore di bagian utara samapi dengan pulau-pulau Moro dan Kundur serta karimun di bagian selatan. Permukaan tanah di kota batam pada umumnya dapat digolongkan datar dengan variasi disana-sini berbukit-bukit dengan ketinggian maksimum 160 m diatas permukaan laut. Sungai-sungai kecil banyak mengalir dengan aliran pelan dan dikelilingi hutan-hutan serta semak belukar yang lebat..
4. Fisiografi
Wilayah kota Batam terdiri dari 329 buah pulau besar dan kecil, yang letak satu dengan lainnya dihubungkan dengan perairan. Pulau-pulau yang tersebar pada umumnya merupakan sisa-sisa erosi atau pencetusan dari daratan pratersier yang membentang dari Semenanjung Malaysia di bagian utara sampai dengan Pulau Moro, Kundur, serta Karimun di bagian selatan.
Permukaan tanah di kota batam pada umumnya dapat digolongkan datar namun disana-sini berbukit-bukit, berbatu muda dengan ketinggian maksimum 160 meter di atas permukaan laut. Sungai-sungai kecil banyak mengalir dengan aliran pelan yang dikelilingi hutan-hutan serta semak belukar yang lebat. Dilihat dari perputaran arus yang ada maka perairan di kota Batam yang berada di selat malaka ini merupakan daerah subur bagi kehidupan perikanan dan biota lainnya. Perairan Kota Batam merupakan wilayah ekosistem perikanan Kepulauan Riau yang dipengaruhi oleh gerakan air yang berasal dari Samudera Hindia yang melewati Selat Malaka dan gerakan arus yang berasal dari laut Cina Selatan. Dalam ekosistem di wilayah kota batam ditemukan satwa liar yang terdiri dari 8 (delapan) jenis kelas mamalia, 16 (enam belas) heasevas dan partilia. Tipe habitat yang digunakan satwa liar ini yaitu : pantai, mangrove, rawa/danau, lading/kebun, hutan sekunder dan hutan primer.
5. Iklim
Kota Batam mempunyai iklim tropis dengan suhu minimum pada tahun 2006 berkisar antara 21,2 C – 24,0 C dan suhu maksimum berkisar antara 29,6 C-34,1 C, sedangkan suhu rata rata sepanjang tahun 2006 adalah 25,6 C - 27,8 C. Keadaan tekanan udara rata rata untuk tahun 2006, minimum 1.006,14 MBS dan maksimum 1.014,1 MBS. Sementara kelembaban udara di Kota Batam rata rata berkisar antara 79 – 86 %. Dan kecepatan angin maksimum 15 - 28 knot atau rata rata kecepatan angin maksimal sebesar 4.5 knot. Banyaknya hari hujan selama setahun di Kota Batam pada tahun 2006 adalah 208 hari dan banyaknya curah hujan setahun 2.964,7 mm .
a). Pulau Batam
415 Km2 (41.500 Ha) = 67% Luas Singapura.
b). Singapura
Terletak 20 Km disebelah Barat Laut pulau Batam, luas 620 Km2 (62.000 Ha).
c). Pulau Bintan
Terletak 10 Km di sebelah Timur pulau Batam, luas 1.100 Km2 (110.000 Ha) = 117% Luas Singapura.
d). Pulau Natuna
Terletak 550 Km disebelah Timur Laut pulau Batam,luas 1.720 Km2 (172.000 Ha) = 277% Luas Singapura.
e). Pulau Bulan
Terletak 2.5 Km di sebelah Barat Daya pulau Batam, luas 100 Km2 (10.000 Ha) = 16% Luas Singapura.
g). Pulau Rempang
Terletak disebelah Tenggara pulau Batam, luas 165.83Km2 (16.583 Ha) = 27% Luas Singapura.
h). Pulau Galang Baru
Terletak 180 m disebelah Selatan pulau Galang,luas 32 Km2 (3.200 Ha) = 5.2% Luas Singapura.
i) Pulau Galang
Terletak 350 m disebelah Tenggara pulau Rempang, luas 80 Km2 (8.000 Ha) = 13% Luas Singapura.
j). Wilayah Barelang
Pulau Batam, pulau Rempang, pulau Galang dan pulau-pulau disekitarnya 715 Km2 (71.500 Ha) = 115% Luas Singapura.